Tema
: Ekonomi
Karya
: Reza A
Romadonpun
telah berlalu, aku sekeluarga telah menjalankan ibadah puasa 1 bulan penuh.
Walaupun banyak ahli yang menyatakan bahwa sebagian orang berpuasa tidak penuh
1 bulan. Ketika hari raya idul fitri akan tiba, di kampung kami, kebiasaan
zakat fitrahpun dilaksanakan pada hari itu juga. sedangkan daerah lain banyak
yang melakukan zakat fitrah setelah puasa 25 hari. Kebiasaan ini lah yang masih
terus turun temurun, entah sudah berlangsung secara turun temurun atau
generasi. Pada akhir ramadhan kebiasaan memukul bedug selang 1 hari sampai pada
hari idul fitri. Sebelum hari raya tiba, banyak orang-orang yang membuat
makanan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam dan lain-lain. Ada juga yang
membuat kue dan makanan lainnya. Sekarang makanan khas sudah mulai berkurang
apa lagi mereka yang sudah bekerja di kota-kota besar. Mereka tidak sempat
untuk membuat makanan khas, sehingga pulang mudik hanya membawa makanan yang
tersedia ditoko-toko.
Lingkungan
rumah dikampungku kebanyakan direhab kembali, terutama warna cat rumah, baik
dinding ataupun atap rumah. Hal ini untuk memeriahkan menyambut datangnya hari
raya idul fitri yang sangat dinantikan oleh seluruh umat islam. Kegiatan
menghias rumah dikmapungku, dilakukan bersama-sama. Dan jalan-jalan pun
dibersihkan dari rerumputan yand ada di pinggirnya. Sehingga jalan dikapungku
terlihat bersih. Pemerintah telah melarang masyarakat untuk membunyikan mercon
dan kembang api. Akan tetapi di lingkunganku masih banyak yang menyalakannya. Akibatnya
yang paling berbahaya adalah ledakan mercon yang mengenai tangan seseorang yang
menyalakannya. Dan juga dapat. mengganggu orang yang sedang sakit.
Sebentar
lagi hari raya akan tiba, tapi keluargaku tidak sempat membuat ketupat. Karena
terlalu cape. Akhirnya kami putuskan hanya membuat opor ayam tanpa kupat. Malam
takbiran pun tiba. Seluruh warga dikampungku merasa senang. Di masjid, sudah
ada yang takbiran. Pagi harinya, hari rayapun tiba. Tapi kami tidak membuat
ketupat untuk dimakan. Meskipun begitu, tapi kami merasa senang. Kami bergegas
pergi ke masjid untuk melaksanakan solat idul fitri, kami berkeliling kampung
untuk meminta maaf atas segala dosa yang telah diperbuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar